Ustadz Abdul Aziz Abdul Rauf: Komitmen terhadap Al Quran

1. Sebaik baiknya liqo adalah ketika hadir bertambah keimanan, bertambah rindunya kepada Allah dan bertambah prestasinya.

2. Jangan sampai sekedar hadir liqo menjadi prestasi.



3. Kader dakwah bisa menjadi ruhul jadid bagi dakwah jika Al Quran akrab dengan mereka.

4. Jangan ada dalam pikiran kita bahwa Al Quran adalah penghalang aktifitas kita.

5. Jangan malas menghafal Quran karena usia.

6. Lihat Surah Az Zumar 23 tentang manhaj interaksi dengan Al Quran yang benar.

7. Luaskanlah hati kita untuk menerima Al Quran, yaitu senang ketika membacanya, bahkan baru membayangkan membaca Al Quran, ia sudah merasa senang. القرآن مأدوبة اللّٰه "Al Quran adalah hidangan Allah“

8. Tidak akan bisa berinteraksi dengan Al Quran kecuali mereka yang berusaha membersihkan hatinya.

9. Jangan duakan Al Quran, yaitu membaca Al Quran sambil melihat gadget.

10. Berinteraksi dengan Al Quran yang benar adalah meyakininya bahwa membacanya mendatangkan keutamaan.

11. Manusia yang bersama Al Quran hampir hampir menandingi kenabian, hanya wahyu tidak diturunkan kepadanya (Al hadist).

12. Berinteraksi dengan Al Quran adalah terus membacanya setiap hari.

13. Jangan karena sudah membaca Al Quran 10 juz hari itu, lalu tidak membaca di hari yang lain, karena 10 juz itu jatah hari tersebut dan hari yang lain mempunyai jatah juga.

14. Waktu membaca Al Quran itu harus definitif, jika kita menunggu waktu kosong untuk membaca Al Quran, maka kita tidak akan mendapatkannya.

15. Adukanlah surat surat yang sulit kita hafal, kepada Allah, maka Allah akan memudahkannya.

16. Al Quran adalah ahsanal hadist (perkataan terbaik), hadist nabi saw tingkatannya hanya hasan, sedangkan perkataan yang lainnya di bawah itu.

17. Kita sering takjub dengan ciptaan-Nya, namun kita jarang takjub dengan perkataanNya.

18. Siapa yang sering berhubungan dengan perkataan yang terbaik, maka ia akan menjadi manusia yang terbaik.

19. Al Quran itu mudah dihafal karena banyak kata yang sama dan diulang. Kalau kita sudah hafal “fa bi ayyi alai rabbikuma tukadziban” dalam surah Ar-Rahman, maka ayat yang lain dimana redaksinya sama itu sudah hafal secara otomatis. Berinteraksi dengan Al Quran itu harus berulang-ulang.

20. Orang yang membaca seratus kali sebuah surah, dan ia belum hafal, maka ia tetap mulia , dibandingkan orang yang hanya membaca tiga kali lalu langsung hafal, karena tujuannya adalah berulang-ulang bersama Al Quran bukan hanya sekedar mendemostrasikan kekuatan hafalannya.

21. Siapa yang sudah hafal juz 30, maka ia sudah punya hidayah untuk menghafal juz 29, dan seterusnya.

22. Jangan remehkan ketidakhadiran kita bersama ikhwah.

23. Mungkinkah rizqi kita berkurang, karir kita menurun ketika bersama Allah dengan berinteraksi melalui firman-Nya?

24. Tidaklah kita jauh dengan Al Quran kecuali ketika itu kita jauh dengan Allah.

25. Jangan menolak kebaikan untuk mempertahankan kebaikan yang lain.

26. Jangan membenturkan satu amalan dengan amalan yang lain, karena manusia itu mampu melakukan berbagai macam aktivitas dalam satu waktu.

27. Siapa yang lelah untuk Allah di dunia ini maka Allah akan mencukupkan lelahnya di akhirat.

28. Siapa yang tidak mau lelah di dunia untuk taat kepada Allah, maka ia akan merasakan lelah di akhirat.

Sumber: Ustadz Abdul Aziz Abdul Rauf, LC.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Betta Quran: Mulhaqot Mad Thabi'i - Mad Thabi'i Harfi