Betta Quran: Mad Jaiz Munfashil

Mad Jaiz Munfashil termasuk macam Mad Far'i disebabkan Huruf Hamzah. Mad Jaiz Munfashil yaitu apabila ada Mad Thabi'i bertemu dengan huruf Hamzah (ء) dalam kalimat yang berbeda (2 kalimat). - Mad Thabi'i pada kalimat yang pertama bertemu Hamzah pada awal kalimat yang kedua -



Contoh:

قُـــوْآ أَنْفُسَكُمْ : dibaca Quuu -- Anfusakum

فِيْ~أَرْضِ الله : dibaca Fiii -- Ardhillaah

بِمَآ أُنْزِلَ : dibaca Bimaaa -- Unzila

Dari contoh di atas jelas terjadi hukum Mad Jaiz Munfashil, karena Mad Thobi'i bertemu dengan Hamzah pada 2 kalimat yang berbeda.

Mengapa disebut Munfashil (Terpisah)? Karena adanya Mad Thabi'i bertemu Hamzah dalam 2 kalimat yang berbeda.

- Mad Thabi'i di kalimat yang pertama bertemu Hamzah di awal kalimat yang kedua -

HUKUM DAN PANJANG HAROKAT

Panjang harokatnya ada 3 macam. Cara bacanya:

1. Dibaca "Qoshr/pendek" panjang 2 harokat (seperti Mad Thabi'i).
2. Dibaca "Tawassuth/pertengahan" panjang 4 harokat.
3. Dibaca "fuwaiq Tawassuth/sedikit panjang" yaitu 5 harokat.

Dari 3 di atas boleh tinggal pilih aja!

KETERANGAN

Bacaan Mad Jaiz Munfashil panjang 4/5 harokat.

Boleh pilih bacaan panjang harokat yang di atas asal harus Konsisten (tidak boleh dicampur-campur) tatkala membaca Al Qur'an! Misal kalau pakai yang 4/5 harokat harus konsisten tidak boleh di campur ada bacaan 2 harokat.

Dalam Waqof. Mad Jaiz Munfashil menjadi 2 harokat saja!

Kesalahan yang sering terjadi:

1. Dibaca dengan tidak konsisten dalam panjang harokat.
2. Tatkala Waqof/Berhenti dibaca panjang 4/5 harokat ini salah. Yang betul adalah 2 harokat saja.
3. Tidak bisa membedakan dengan Mad Wajib Muttashil
     - Kalau Mad Wajib Muttashil tatkala Waqof/berhenti dibaca panjang 6 harokat (boleh)
     - Kalau Mad Jaiz Munfashil tatkala Waqof/berhenti dibaca panjang 2 harokat saja.

Mudah-mudahan bermanfaat dan bisa dipahami

Sumber: https://www.facebook.com/BETTAQURAN/posts/1766430313596334

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Betta Quran: Mulhaqot Mad Thabi'i - Mad Thabi'i Harfi

Catatan Tajwid: Jangan Salah Membaca Basmalah