Betta Quran: Mulhaqot Mad Thabi'i - Mad Shilah Qoshiroh
Mad Shilah Qoshiroh disebut juga "Mad Shilah Sughro’" yaitu "Huruf Ha' dhamir ghaib mufrod mudzakkar ( ـهُ، ـهِ) yang bersambung dengan Wawu tatkala berharokat Dhommah dan bersambung dengan Ya tatkala berharokat Kasroh, dengan syarat Ha’ tersebut terletak antara 2 huruf yang berharokat" (sebelum dan sesudahnya).
Dibaca panjang 2 harokat tatkala Washol, adapun tatkala Waqof maka tidak berlaku Mad Shilah Qoshiroh.
Contoh:
Sebab di sebut Mad Shilah karena hanya berlaku tatkala dibaca "Washol" saja, disebut "Qoshiroh/Sughro" karena dibaca panjang 2 harokat (berbeda dengan Mad Shilah Thawilah).
----
Huruf "Ha’ Mad Shilah" tidak berlaku, jika keadaannya sebagai berikut:
1. Jika Huruf Ha’ sukun.
2. Huruf Ha’ berharokat, terletak antara 2 huruf yang sukun.
3. Huruf sebelum Ha’ berharokat dan setelahnya sukun.
Huruf sebelum Ha’ Sukun dan setelahnya berharokat.
-----------
Pengecualian dalam Qoidah Mad Shilah Qoshiroh ada 2 kalimat:
Huruf Ha’ Pada lafadz -فيه- dibaca panjang 2 harokat (dalam Qiro’ah Hafs, berlaku Mad Shilah)
Huruf Ha’ pada lafadz -يرضه- dibaca pendek (dalam Qiro’ah Hafs, tidak berlaku Mad Shilah)
Perhatikan:
Perlu di ketahui bahwa setiap lafadz هَـذِهِ dalam Al-Qur’an dihukumi juga sebagai Mad Shilah, dalam kaidah bahasa Arab disebut “Isim Isyaroh – Mufrod Muannats” (kata tunjuk bagi seorang wanita), maka ia bersambung dengan huruf Ya’ mad tatkala washol dengan syarat terletak antara 2 huruf yang berharokat (sebelum dan sesudahnya).
Contoh:
Sumber: https://www.facebook.com/BETTAQURAN/posts/1758897684349597
Dibaca panjang 2 harokat tatkala Washol, adapun tatkala Waqof maka tidak berlaku Mad Shilah Qoshiroh.
Contoh:
بَلَىٰ إِنَّ رَبَّهُ كَانَ بِهِ بَصِيرًا
إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا
وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ قَوْمِهِ مِنْ بَعْدِهِ
كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ
----
Huruf "Ha’ Mad Shilah" tidak berlaku, jika keadaannya sebagai berikut:
1. Jika Huruf Ha’ sukun.
قَالُوا أَرْجِهْ وَأَخَاهُ
2. Huruf Ha’ berharokat, terletak antara 2 huruf yang sukun.
يَعْلَمْهُ اللَّهُ
3. Huruf sebelum Ha’ berharokat dan setelahnya sukun.
وَلَهُ الْكِبْرِيَاءُ
Huruf sebelum Ha’ Sukun dan setelahnya berharokat.
فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
-----------
Pengecualian dalam Qoidah Mad Shilah Qoshiroh ada 2 kalimat:
وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا
Huruf Ha’ Pada lafadz -فيه- dibaca panjang 2 harokat (dalam Qiro’ah Hafs, berlaku Mad Shilah)
يَرْضَهُ لَكُمْ
Huruf Ha’ pada lafadz -يرضه- dibaca pendek (dalam Qiro’ah Hafs, tidak berlaku Mad Shilah)
Perhatikan:
Perlu di ketahui bahwa setiap lafadz هَـذِهِ dalam Al-Qur’an dihukumi juga sebagai Mad Shilah, dalam kaidah bahasa Arab disebut “Isim Isyaroh – Mufrod Muannats” (kata tunjuk bagi seorang wanita), maka ia bersambung dengan huruf Ya’ mad tatkala washol dengan syarat terletak antara 2 huruf yang berharokat (sebelum dan sesudahnya).
Contoh:
هَٰذِهِ بِضَاعَتُنَا
هَٰذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ
إِنَّ هَٰذِهِ أُمَّتُكُمْ
Sumber: https://www.facebook.com/BETTAQURAN/posts/1758897684349597
Komentar
Posting Komentar