Cara Menulis Lafazh “Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki hak untuk didoakan oleh seluruh kaum muslimin. Perintah untuk bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dapat kita jumpai di surat Al Ahzab ayat 56.




إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab ayat 56)

Lantas bagaimana lafazh penulisan shalawat rasul yang paling sering disebut, yakni "Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam"?

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Bila penulisan memperhatikan panjang pendeknya, maka akan menjadi "Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam" dengan memanjangkan “a” pada lafzhul jalalah “Allah”.

Sebaiknya saat menulis shalawat rasul, kita tulis lengkap "Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam" bukan "SAW", agar pembacanya juga turut membaca shalawat, tidak dibaca "SAW", atau bahkan malah pembaca tidak membaca shalawat sama sekali ketika melihat tulisan "SAW", entah karena tidak tahu itu singkatan apa, atau karena "jahil" tidak ingin membacanya.

Sumber: http://badaronline.com/artikel/pengucapan-dan-penulisan-lafaz-shallallahu-alaihi-wa-sallam.html

Komentar

  1. Arti dari kalimat "Shallallaahu'alaihi wasallama" apa syeikh 🙏🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga Allah memberikan sholawat dan salam kepadanya.

      Hapus
  2. Afwan mau tanya, apakah cukup dengan bersholawat kepada baginda nabi Muhammad shallallaahu 'Alaihi Wassalam sudah cukup tanpa mengikuti sunah-sunnah beliau dalam amal perbuatan. Syukro 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita sebaiknya mencoba bersalawat kepada nabi di setiap kesempatan yang ada.

      Mengikuti sunah nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentu juga perlu.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Betta Quran: Mulhaqot Mad Thabi'i - Mad Thabi'i Harfi