Ustadz Mochamad Ihsan Ufiq: Problematika & Solusi Belajar Sifatul Huruf
Bab sifatul huruf dalam pelajaran ilmu tajwid termasuk bab yang paling penting. Di samping berpengaruh untuk fasohah bacaan, juga sangat dibutuhkan supaya suara huruf tidak tertukar dengan huruf yang lainnya. Tentu, jika suara berubah bisa menjadikan makna berubah juga.
Contoh huruf ت dan د. Kedua huruf keluar dari makhroj yang sama, perbedaannya hanya pada 1 sifat yaitu keluar udara (hams) pada huruf ت.
Jika kita membaca:
يوم الدين dengan menahan nafas pada huruf د, maka artinya: hari akhir/kiamat. Namun jika huruf د nya ngobos keluar udara sedikit saja, maka akan menjadi huruf ت yang akan merubah makna menjadi: hari buah tin.
Nah, berikut ini adalah kendala dan kesulitan para pemula pelajar ilmu tajwid -biasanya- ketika mempelajari sifat-sifat huruf:
1. Susah Menghafal Istilah Arab Sifat
Bagi yang kebetulan belum pernah belajar bahasa arab biasanya akan merasa kerepotan menghafal nama sifat-sifat huruf, terutama bagi pemula pelajar teori tajwid. Karena memang banyak kemiripan pengucapan, contoh:
- Isti'la & Istifal: Isti yang mana ya?
- Jahr, Hams, Rikhwah, tawassuth dll: Syiddah ini yang lawannya apa ya?
Andaikata berhasil, biasanya cara pengucapannya kurang tepat dan cepat lupa dan hilang. Inipun butuh waktu yang tidak sebentar dan harus jeli dan telaten menghafal.
2. Susah Menghafal Huruf-Hurufnya
Sambil melancarkan hafalan nama sifat, biasanya sekalian menghafal huruf-hurufnya yang tersusun pada sebuah kalimat. Bagi pemula biasanya terasa berat, karena kalimatnya asing dan berat diucapkan. Problemnya sama dengan point pertama. Atau terkadang salah tebak, contoh أجد قط huruf د atau ط disangka ت dsb.
3. Setelah Berhasil Hafal, Bingung Menerapkan
Biasanya menghafal karena ada tuntutan ujian tajwid dari sang ustadz. Sehingga anggaplah tepat menyebutkan, "Sifatul huruf ada blablabla, satu bla, hurufnya blablabla dll" ujian sifatul huruf dapat 100.
Giliran ditanya maksud sifat huruf 'rokhowah' pada huruf ز itu yang bagaimana?
Mulai garuk-garuk kepala, berfikir, "Sebentar-sebentar, rokhowah itu lawannya apa? Yang mana artinya ya? Diurut dulu dari atas! Huruf-Hurufnya apa saja ya?" Walhasil loadingnya lama, keburu ustadznya sendiri yang jawab.
Nah, sebagai sumbangsih metode belajar, berikut metode al-faqir untuk memahami dan menghafal sifat-sifat huruf. Sudah satu tahunan Alfaqir terapkan belajar bersama teman-teman, dan progressnya bisa dibilang cukup cepat. Inshallah:
- Gak gampang hilang & lupa
- Membaca 1-3 kali tulisan dibawah ini, inshallah langsung ingat
- Gampang dipraktikkan pada huruf
- Tanpa banyak menghafal istilah
Alfaqir bagi menjadi 2 tahap, pertama difokuskan pada faham makna sifat dan penerapannya pada huruf dulu. Adapun kedua, baru menghafal istilah, namun menguasai tahap pertama saja sudah cukup untuk mentashih suara pengucapan huruf.
Yang Alfaqir cantumkan dibawah ini adalah yang paling pokok untuk dihafal setelah disederhanakan:
●》 Sifat huruf ada 19; 11 berlawanan sedangkan 8 tidak berlawanan (gampang kan?)
●》 perincian 11 yang berlawanan:
- Udara
1. Keluar
2. Tertahan
- Suara
3. Keluar
4. Setengah
5. Tertahan
- Gelembung
6. Bergelembung
7. Tidak
- Posisi lidah
8. Melekat ke atas
9. Tidak melekat
- Bentuk huruf
10. Kuat
11. Lemah
(Ket: Sifat 10 & 11 ini sama sekali tidak berpengaruh pada perubahan suara huruf. Sehingga boleh dipinggirkan dulu supaya tidak membebani hafalan).
Sampai disini sudah 11 sifat yang kita hafal. Yang perlu diingat hanya 4:
1. Suara
2. Udara
3. Gelembung dan
4. Posisi lidah melekat.
Semuanya terbagi menjadi 2: iya & tidak. Kecuali sifat "suara" saja yang dibagi menjadi 3: keluar, tidak & setengah.
●》 perincian 8 sifat yang tidak berlawanan:
- 4M
1. Menyebar: ش
2. Memantul: Ba Ju Di Tho Qo
3. Melunak: و ي
4. Memanjang: ض
- 3B
5. Bersuit: ص ز س
6. Bergetar: ر
7. Bergeser: ل ر
8. Dengung: م ن
(Ket: untuk sifat-sifat ini tinggal dihafal beserta huruf-hurufnya saja. Inshallah mudah karena jumlah hurufnya sedikit. Hanya sifat no 7 yang tidak memiliki efek pada pengucapan huruf, sehingga boleh dipinggirkan dulu supaya lebih simple)
●》 Cara Menerapkan sifat-sifat pada sebuah huruf
1. Cari huruf apapun dan pasang harakat apapun. Contoh: Ba
2. Pasang huruf yang ingin dicari sifat-sifatnya dalam keadaan sukun Contoh: Hamzah أ
3. Gabungkan suara ب (fathah) + أ (sukun). Lalu bunyikan dan hayati suaranya: بأ ba'
4. Cocokkan pada sifat-sifat yang telah dihafal:
● Cek sifat udara
Letakkan telapak tangan di depan mulut ketika mensukun أ untuk mengecek. Hasilnya jika udara:
1. Keluar: ba' eh, jadi kayak orang mendesah (salah)
2. Tertahan: ☆☆☆ (benar)
● Cek sifat suara
Setelah mensukun أ dengan bantuan ب fathah, apakah terdengar suara yang mengalir? Jika suara:
3. Keluar: ba' e' e' (salah)
4. Setengah: ba' e (salah)
5. Tertahan: ☆☆☆ (benar)
● Cek sifat gelembung
Setelah mensukun أ, lihat posisi bibir. Atau bisa juga dengan mengharakati huruf أ dengan fathah "Aa". Jika bibir melebar tersenyum maka 'tidak bergelembung'. Jika bibir menciut maka 'menggelembung'.
6. Bergelembung: suara/bentuk bibir أ akan berbunyi rada 'Ooo' (salah)
7. Tidak: ☆☆☆ (benar)
● Cek sifat posisi (sebagian besar) lidah melekat keatas
Semua huruf yang memiliki sifat 'tidak bergelembung' atau bibir tersenyum dipastikan sifat 'posisi lidahnya' tidak melekat. Kecuali 3 huruf saja yaitu: ق غ خ. Sehingga hanya ketiga huruf ini yang memiliki sifat 'bergelembung' namun sifat 'posisi lidah' tidak melekat ke atas. Sehingga langsung saja:
8. Melekat ke atas: (salah)
9. Tidak melekat: (benar)
●》Dari ke 8 sifat yang tidak berlawanan tidak ada satupun yang memiliki huruf أ. Sehingga kesimpulannya, huruf hamzah memiliki 4 sifat dari sifat-sifat yang berlawanan, yaitu:
- Udara tertahan
- Suara tertahan
- Tidak bergelembung (suaranya)
- Pss lidah tidak melekat ke atas
●》Terapkan cara menganalisa seperti ini pada huruf-huruf lainnya, satu persatu.
Jika sudah lihai dan faham cara menerapkan, sang murid boleh menghafalkan istilah-istilah arabnya.
●》Misi dan tujuan metode ini adalah lebih baik faham maksud sifat-sifat dan cara penerapannya pada huruf daripada hafal namun bingung menerapkan maksudnya. Tentu, belajar sifatul huruf ini adalah jenjang berikutnya setelah mengajinya standar dan cukup lancar. Kalau masih terpatah-patah tidak perlu diajarkan dulu, cukup ustadznya mentalqinkan suara bacaan saja pada muridnya.
Bagaimana? Ada gambaran dengan metode saya? gampang kan? Apaaaa? Masih sulit? Ya memang harus belajar tajwid Al Quran langsung dihadapan guru dan harus sabar dan gigih yaaa .......
Semoga ada sedikit (banget) manfaat
Salam persahabatan & persaudaraan
Mochamad Ihsan Ufiq
Doha, 23 May 2016
Sumber: https://www.facebook.com/ufiq.elMujawwed/posts/10201694021588357
Contoh huruf ت dan د. Kedua huruf keluar dari makhroj yang sama, perbedaannya hanya pada 1 sifat yaitu keluar udara (hams) pada huruf ت.
Jika kita membaca:
يوم الدين dengan menahan nafas pada huruf د, maka artinya: hari akhir/kiamat. Namun jika huruf د nya ngobos keluar udara sedikit saja, maka akan menjadi huruf ت yang akan merubah makna menjadi: hari buah tin.
Nah, berikut ini adalah kendala dan kesulitan para pemula pelajar ilmu tajwid -biasanya- ketika mempelajari sifat-sifat huruf:
1. Susah Menghafal Istilah Arab Sifat
Bagi yang kebetulan belum pernah belajar bahasa arab biasanya akan merasa kerepotan menghafal nama sifat-sifat huruf, terutama bagi pemula pelajar teori tajwid. Karena memang banyak kemiripan pengucapan, contoh:
- Isti'la & Istifal: Isti yang mana ya?
- Jahr, Hams, Rikhwah, tawassuth dll: Syiddah ini yang lawannya apa ya?
Andaikata berhasil, biasanya cara pengucapannya kurang tepat dan cepat lupa dan hilang. Inipun butuh waktu yang tidak sebentar dan harus jeli dan telaten menghafal.
2. Susah Menghafal Huruf-Hurufnya
Sambil melancarkan hafalan nama sifat, biasanya sekalian menghafal huruf-hurufnya yang tersusun pada sebuah kalimat. Bagi pemula biasanya terasa berat, karena kalimatnya asing dan berat diucapkan. Problemnya sama dengan point pertama. Atau terkadang salah tebak, contoh أجد قط huruf د atau ط disangka ت dsb.
3. Setelah Berhasil Hafal, Bingung Menerapkan
Biasanya menghafal karena ada tuntutan ujian tajwid dari sang ustadz. Sehingga anggaplah tepat menyebutkan, "Sifatul huruf ada blablabla, satu bla, hurufnya blablabla dll" ujian sifatul huruf dapat 100.
Giliran ditanya maksud sifat huruf 'rokhowah' pada huruf ز itu yang bagaimana?
Mulai garuk-garuk kepala, berfikir, "Sebentar-sebentar, rokhowah itu lawannya apa? Yang mana artinya ya? Diurut dulu dari atas! Huruf-Hurufnya apa saja ya?" Walhasil loadingnya lama, keburu ustadznya sendiri yang jawab.
Nah, sebagai sumbangsih metode belajar, berikut metode al-faqir untuk memahami dan menghafal sifat-sifat huruf. Sudah satu tahunan Alfaqir terapkan belajar bersama teman-teman, dan progressnya bisa dibilang cukup cepat. Inshallah:
- Gak gampang hilang & lupa
- Membaca 1-3 kali tulisan dibawah ini, inshallah langsung ingat
- Gampang dipraktikkan pada huruf
- Tanpa banyak menghafal istilah
Alfaqir bagi menjadi 2 tahap, pertama difokuskan pada faham makna sifat dan penerapannya pada huruf dulu. Adapun kedua, baru menghafal istilah, namun menguasai tahap pertama saja sudah cukup untuk mentashih suara pengucapan huruf.
Yang Alfaqir cantumkan dibawah ini adalah yang paling pokok untuk dihafal setelah disederhanakan:
Tahap Pertama
●》 Sifat huruf ada 19; 11 berlawanan sedangkan 8 tidak berlawanan (gampang kan?)
●》 perincian 11 yang berlawanan:
- Udara
1. Keluar
2. Tertahan
- Suara
3. Keluar
4. Setengah
5. Tertahan
- Gelembung
6. Bergelembung
7. Tidak
- Posisi lidah
8. Melekat ke atas
9. Tidak melekat
- Bentuk huruf
10. Kuat
11. Lemah
(Ket: Sifat 10 & 11 ini sama sekali tidak berpengaruh pada perubahan suara huruf. Sehingga boleh dipinggirkan dulu supaya tidak membebani hafalan).
Sampai disini sudah 11 sifat yang kita hafal. Yang perlu diingat hanya 4:
1. Suara
2. Udara
3. Gelembung dan
4. Posisi lidah melekat.
Semuanya terbagi menjadi 2: iya & tidak. Kecuali sifat "suara" saja yang dibagi menjadi 3: keluar, tidak & setengah.
●》 perincian 8 sifat yang tidak berlawanan:
- 4M
1. Menyebar: ش
2. Memantul: Ba Ju Di Tho Qo
3. Melunak: و ي
4. Memanjang: ض
- 3B
5. Bersuit: ص ز س
6. Bergetar: ر
7. Bergeser: ل ر
8. Dengung: م ن
(Ket: untuk sifat-sifat ini tinggal dihafal beserta huruf-hurufnya saja. Inshallah mudah karena jumlah hurufnya sedikit. Hanya sifat no 7 yang tidak memiliki efek pada pengucapan huruf, sehingga boleh dipinggirkan dulu supaya lebih simple)
●》 Cara Menerapkan sifat-sifat pada sebuah huruf
1. Cari huruf apapun dan pasang harakat apapun. Contoh: Ba
2. Pasang huruf yang ingin dicari sifat-sifatnya dalam keadaan sukun Contoh: Hamzah أ
3. Gabungkan suara ب (fathah) + أ (sukun). Lalu bunyikan dan hayati suaranya: بأ ba'
4. Cocokkan pada sifat-sifat yang telah dihafal:
● Cek sifat udara
Letakkan telapak tangan di depan mulut ketika mensukun أ untuk mengecek. Hasilnya jika udara:
1. Keluar: ba' eh, jadi kayak orang mendesah (salah)
2. Tertahan: ☆☆☆ (benar)
● Cek sifat suara
Setelah mensukun أ dengan bantuan ب fathah, apakah terdengar suara yang mengalir? Jika suara:
3. Keluar: ba' e' e' (salah)
4. Setengah: ba' e (salah)
5. Tertahan: ☆☆☆ (benar)
● Cek sifat gelembung
Setelah mensukun أ, lihat posisi bibir. Atau bisa juga dengan mengharakati huruf أ dengan fathah "Aa". Jika bibir melebar tersenyum maka 'tidak bergelembung'. Jika bibir menciut maka 'menggelembung'.
6. Bergelembung: suara/bentuk bibir أ akan berbunyi rada 'Ooo' (salah)
7. Tidak: ☆☆☆ (benar)
● Cek sifat posisi (sebagian besar) lidah melekat keatas
Semua huruf yang memiliki sifat 'tidak bergelembung' atau bibir tersenyum dipastikan sifat 'posisi lidahnya' tidak melekat. Kecuali 3 huruf saja yaitu: ق غ خ. Sehingga hanya ketiga huruf ini yang memiliki sifat 'bergelembung' namun sifat 'posisi lidah' tidak melekat ke atas. Sehingga langsung saja:
8. Melekat ke atas: (salah)
9. Tidak melekat: (benar)
●》Dari ke 8 sifat yang tidak berlawanan tidak ada satupun yang memiliki huruf أ. Sehingga kesimpulannya, huruf hamzah memiliki 4 sifat dari sifat-sifat yang berlawanan, yaitu:
- Udara tertahan
- Suara tertahan
- Tidak bergelembung (suaranya)
- Pss lidah tidak melekat ke atas
●》Terapkan cara menganalisa seperti ini pada huruf-huruf lainnya, satu persatu.
Tahap Kedua
Jika sudah lihai dan faham cara menerapkan, sang murid boleh menghafalkan istilah-istilah arabnya.
●》Misi dan tujuan metode ini adalah lebih baik faham maksud sifat-sifat dan cara penerapannya pada huruf daripada hafal namun bingung menerapkan maksudnya. Tentu, belajar sifatul huruf ini adalah jenjang berikutnya setelah mengajinya standar dan cukup lancar. Kalau masih terpatah-patah tidak perlu diajarkan dulu, cukup ustadznya mentalqinkan suara bacaan saja pada muridnya.
Bagaimana? Ada gambaran dengan metode saya? gampang kan? Apaaaa? Masih sulit? Ya memang harus belajar tajwid Al Quran langsung dihadapan guru dan harus sabar dan gigih yaaa .......
Semoga ada sedikit (banget) manfaat
Salam persahabatan & persaudaraan
Mochamad Ihsan Ufiq
Doha, 23 May 2016
Sumber: https://www.facebook.com/ufiq.elMujawwed/posts/10201694021588357
Komentar
Posting Komentar